Tugas 1 Etika Profesi

1. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari !

    Karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :
    -Tidak menjunjung tinggi kejujuran seperti, menyontek, plagiat, memalsukan tanda tangan. Hal             tersebut sangat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu agama pun melarang             tindakan yang tidak dilandasi kejujuran.
    - Berperilaku tidak sopan dan santun dalam bergaul di lingkungan kampus maupun di masyarakat          umum.
    - Berpenampilan yang melanggar tata tertib. Seperti halnya mahasiswa saat ini yang berpenampilan elegan       sesuai dengan mode tetapi tidak memperhatikan aturan dan kesopanan dalam berpakaian.
    - Bertindak anarkis. Biasanya disaat mahasiswa berdemonstrasi menuntun keadilan etika lah yang         menjadi alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis.
    - Tidak bertanggung jawab. Hal ini memacu pada tindakan sesorang dalam melakukan perbuatan dimana            tidak dilandasi rasa tanggung jawab. Seperti contohnya mencoret-coret ditembok jalanan.

2. Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana Teknik Industri !

    aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana Teknik Industri sebagai             berikut:
    Terdapat beberapa aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja, yaitu menyalahi jabatan yang diberikan, malas dalam bekerja, tidak menghargai pendapat rekan bekerja, tidak tepat waktu, tidak jujur dalam bekerja. Berikut ini pembahasan untuk setiap contoh.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang pertama adalah menyalahi jabatan yang diberikan. Jabatan adalah tanggung jawab yang harus di pegang oleh sesorang untuk memajukan suatu instansi atau kelompok. Salah satu contoh dalam penyalagunaan jabatan adalah melakukan korupsi baik dari segi waktu maupun materi. Perbuatan korupsi merupakan perbuatan tercela karena mengambil hak orang lain, sehingga orang lain merasakan rugi.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang kedua adalah malas dalam bekerja, sikap malas adalah sikap yang paling dibenci dalam dunia kerja karena menghilangkan pendapatan perusahaan. Contohnya adalah ketika diberikan pekerjaan, karyawan tidak mengerjakan tugasnya dengan benar sehingga tugas yang seharusnya  dapat diselesaikan dalam satu hari akan menjadi 2 hari sehingga perusahaan merugi waktu dan uang untuk membayar gaji pegawai tersebut.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang keempat adalah tidak menghargai pendapat rekan bekerja. Contonya adalah ketika melakukan rapat untuk menangani masalah seharusnya kita bisa menerima masukan dari rekan kerja, karena bisa saja masukan dari rekan kita merupakan jalan keluar dari masalah tersebut.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang keempat adalah tidak tepat waktu. Contohnya adalah tidak datang tepat waktu, dalam dunia kerja ketepatan waktu adalah hal terpenting, sehingga orang yang terbiasa tidak tepat waktu dalam bekerja akan diperhitungkan dalam penilaiannya dan terancam di PHK karena telah membuat perusahaan merugi.
Aktifitas tidak beretika profesional dalam bekerja yang kelima adalah tidak bekerja jujur. Contohnya adalah agar mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil kerja, kita mengambil barang yang merupakan milik perusahaan dan menjualnya keluar.

3. Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri !

    pentingnya memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri sebagai berikut :
     Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup
yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di
dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah
disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan
Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua.
  Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya
akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan
pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri
dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa,
Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah
kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan
darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen
Industri Indonesia.
PASAL 1:
Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan
Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk
selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan
masyarakat luas secara bertanggung jawab.
PASAL 2:
Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan
mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan
dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.
PASAL 3:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan
keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang
efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan
sistem.
PASAL 4:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi
dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan
atau merugikan sesama rekan sekerja.
PASAL 5:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana
terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakan kemajuan
untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun
bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia (http://istmi.or.id).

4. Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain PII !

organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain PII sebagai berikut ;
A. IISE (Institute of Industrial and System Engineers)
Institute of Industrial and System Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IISE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IISE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.

B. ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.

Sumber:
- staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/diana-septi-purnama-mpd/membangun-etika-mahasiswa.pdfhttps://www.academia.edu/4977938/Tugas_2_etprof
- wikipedia teknik industri
file:///C:/Users/user/Downloads/ETIKA%20PROFESI%20teknik%20industri%202.pdf
- https://fuadjauhari27394.wordpress.com/2017/03/04/tugas-etika-profesi-1/

Komentar

Postingan Populer