Penyelundupan Barang antar Negara


Kasus Beras Impor Ilegal Vietnam, Polri Serahkan ke Bea Cukai

Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Sejumlah pedagang meminta aparat kepolisian mengusut pihak yang bermain dalam kasus impor beras Vietnam. Namun, polisi memiliki jawaban soal ini. Apa kata Polri?

"Masalah ekspor-impor diatur kepabeanan, seharusnya kewenangannya ada di Bea Cukai," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipid Eksus) Bareskrim Polri, Brigjen Arief Sulistyo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2013).

Disinggung apakah kemungkinan masuknya beras asal Vietnam tersebut karena adanya oknum Bea Cukai yang 'bermain', Arief memilih tidak menjawabnya. Dia menegaskan sekali lagi bila persoalan tersebut merupakan kewenangan Bea Cukai seperti termaktun di Undang-undang Kepabeanan (UU No 17/2006).

Catatan detikcom, terdapat kasus serupa terkait penyelundupan barang-barang ilegal dari China dan membanjiri pasar Indonesia. Baru-baru ini dit Tipid Eksus menyidik kasus suap dan pencucian uang yang melibatkan dua oknum pegawai Bea Cukai di Entikong, Kalbar, Syafrudin dan Langen Projo.

Kasus ini juga melibatkan seorang importir, Hery Liwoto. Sebagai importir, Hery menyuap oknum Bea Cukai agar barang yang dia selundupkan dapat dengan mulus masuk ke Indonesia. Pengungkapan ini sendiri berdasarkan penyelidikan terkait transaksi mencurigakan dan rekening gendut pejabat Bea Cukai di Kalbar.

Berbekal analisa transaksi keuangan itulah penyidik dapat menjerat ketiganya dengan pasal korupsi dan kejahatan pencucian uang. Adapun Langen Projo. Menjabat Kepala Bidang Penindakan dan Penyidakan (P2) Bea Cukai Kanwil Riau dan Sumatera Barat sejak Mei 2012 sampai sekarang.

Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Entikong dari Juli 2008 sampai Januari 2011, dan Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kanwil Bea Cukai Kalimantan Barat dari 11 Januari 2011 sampai Mei 2011.

Sementara Syafruddin adalah bekas anak buah Langen Projo. Dia menyamarkan belasan miliar yang diduga hasil suap di rekening yang mengatasnamakan pembantunya.

Komentar

Postingan Populer